KEGAWATAN PSIKIATRI BUNUH DIRI DAN DEPRESI
Definisi Bunuh diri:
Setiap aktivitas yang jika tidak dicegah akan menimbulkan kematian.
(Stuart & Sundeen, 1995)
Definisi Depresi:
Perasaan sedih yang berkepanjangan.
(Stuart & Sundeen, 1995)
Tanda dan Gejala:
• Tanda yang paling menonjol bahwa klien telah menunjukkan tanda bunuh diri secara fisik. Misalnya sayatan pada tangan ataupun luka pada leher.
• Di samping itu juga menunjukkan gejala putus harapan, tidak berdaya, malu, rasa bersalah, marah, kekerasan dan impulsif.
Faktor resiko bunuh diri:
• Berdasarkan status. Orang yang belum menikah, bercerai dan menikah lebih dari satu kali memiliki resiko tinggi untuk bunuh diri.
• Berdasarkan jenis kelamin. Laki-laki memiliki resiko lebih tinggi untuk bunuh diri di bandingkan dengan wanita. Pada laki-laki 70% berhasil melakukan bunuh diri.
• Berdasarkan usia. Usia remaja, usia 30-40 tahun dan usia lebih dari 65 tahun memiliki resiko tinggi untuk bunuh diri.
• Berdasarkan etnis. Orang kulit putih memiliki resiko tinggi untuk bunuh diri dari pada kulit hitam.
Masalah keperawatan:
Masalah keperawatan yang mungkin timbul adalah:
1. Risiko tinggi bunuh diri.
2. Risiko tinggi tindakan kekerasan.
3. Keputusasaan.
4. Dan masalah-masalah keperawatan terhadap gangguan fisik yang timbul sebagai akibat dari percobaan bunuh diri, seperti risiko tinggi terjadinya syok hipocolemik.
Tindakan kegawatan:
1. Tangani gangguan fisik yang timbul, misalnya dengan memberikan transfusi darah jika mengalami perdarahan yang banyak.
2. Monitor tanda-tanda vital klien.
3. Awasi klien setiap 15 menit.
4. Berikan penjelasan setiap melakukan tindakan.
5. Menjauhkan barang-barang yang dapat menyebabkan perilaku bunuh diri.